Emma Poeradiredja, Tokoh Sumpah Pemuda Penyaksi Tiga Zaman

Emma Poeradiredja diantara keluarga besarnya di Bandung. P erempuan adalah darah dan nyawa sebuah peradaban bukanlah hal yang berlebihan. Adalah Emma Poeradiredja sosok wanoja asal Tanah Pasundan yang turut menjadi pelaku dan saksi berdirinya republik Indonesia dalam tiga babakan zaman ; revolusi, rezim Sukarno, hingga Suharto. Lahir dan besar dalam keluarga priyayi tidak serta merta menjadikannya sosok manja dan menerima segala keistimewaan kelas menengah feodal di zamannya. Sebagai salah editor Balai Pustaka dan Redaktur Kepala untuk bahasa Sunda pada Pustaka Rakyat, sang ayah Raden Kardata Poeradiredja dengan istri  Nyi Raden Siti Djariah  membesarkan Emma beserta saudaranya dalam lingkungan yang memprioritaskan pendidikan. Tak heran saudara Emma seperti Haley Koesna Poerairedja menyabet Community Leader dari The Ramon Magsaysay Award tahun 1962. Adil Poeradiredja saudara lainnya menjadi politikus dan Perdana Menteri Negara Pasundan pro-republiken. Sedari remaja Emma sudah akt

Benahi Keluargamu, Hidupkan Lingkunganmu, Tolak Intoleransi!


Pembelajaran  dan  aplikasi  toleransi sepatutnya dibiasakan dalam keseharian. Dalam  sebuah  pranata  sosial, tentu keluarga inti mempunyai peranan yang krusial dan tak kalah urgensinya dalam menjalankan peran sebagai individu sosial di masyarakat, bangsa, dan negara.

Sebagai garda terdepan dan pertama, keluarga layaknya sebuah pancaran cahaya yang akan membentuk sebuah lilin. Analogi dalam hal ini adalah membentuk sebuah sikap, integritas, dan kepribadian individu dalam memandang dan mendefinisikan dunianya.

Selanjutnya peranan lingkungan dalam sebuah masyarakat sebagai salah satu identitas sosial menjadi significant  other  yang mempunyai  peran  dalam pembentukan sebuah sikap individu maupun kolektif.

Tentu di alam modernitas dimana kenyataan adalah fantasi yang dikonstruksi, masyarakat masa kini tak boleh terlepas dari akar yang membentuknya kini. Boleh tenggelam dengan euforia invensi kultur popular tapi tak tercerabut dengan nilai-nilai hidup yang tersurat dan tersirat yang merupakan kekayaan peradaban dan sistem nilai yang berguna bagi pewarisnya, seperti bagi keluarga, inti sebuah demokrasi dan fondasi negara.

Komentar